Minggu, 21 Desember 2008

Persahabatan Rasulullah S.A.W.


Persahabatan Sejati Ala Rasulullah SAW



Dalam persaudaraan atau persahabatan sejati, hubungan terjalin demi kebaikan. Karena kebaikan merupakan sesuatu yang tidak berubah-ubah, hubungan mereka yang diikat secara begini tidak akan tergoyahkan. Kasih sayang mereka berlangsung abadi, tidak sementara. Motivasinya kebaikan.

Bagi para pemburu kebaikan, sedikit saja kenikmatan sudah mencukupi. Ibaratnya, kenikmatan itu bukan makanan, melainkan bumbu masak yang menyedapkan makanan dengan porsi yang pas. Apabila bumbunya lebih dari cukup atau terlalu banyak, maka makanan itu malah bisa menjadi kurang atau tidak lezat lagi. Kalo lomboknya terlalu pedas, maka bisa-bisa mulut dan perut ‘terbakar’.

Namun, hik…hik…Sedikit sekali orang yang cukup peka untuk menyadari sejauh mana kelezatan itu sudah mencukupi. Banyak orang berburu kenikmatan yang tidak pernah terpuaskan. Tak sedikit om-om atau kakek-kakek yang “maaf” ‘doyan daun muda’. Tak sedikit pencinta yang memanfaatkan kekasih untuk kepentingannya sendiri. Tak banyak manusia yang menjalin talii ukhuwah dengan lawan jenis seperti antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim r.a :

Dari Anas r.a dikatakan, Ummu Sulaim menggelar tikar dirumahnya untuk Nabi SAW, lalu beliau tidur suang diatasnya. Ketika Nabi SAW tidur, Ummu Sulaim mengambil keringat dan rambut beliau, kemudian mengumpulkannya dalam suatu bejana, menyatukannya dengan wewangian. Lalu ia memasukkannya ke dalam botol-botol kecil. Kemudian Nabi SAW bertanya, “Wahai Ummu Sulaim!! Apa itu??” Ia menjawab, “Keringatmu”. Aku mencampurkannya dengan minyak wangiku. (HR. Bukhari & Muslim)

Dari Anas r.a dikatakan, Nabi SAW setiap kali lewat di dekat Ummu Sulaim, beliau singgah menemuinya. Nabi SAW tidak secara rutin memasuki rumah di Madinah selain rumah Ummu Sulaim dan rumah istri-istri beliau. Ketika ditanya hal tersebut, Nabi SAW menjawab, “Sesungguhnya aku menyayanginya, [lagi pula] saudaranyaterbunuh [mati syahid] sewaktu bersamaku” (HR. Bukhari & Muslim)

Subhanallah…Sungguh indah jalinan persaudaraan dan persahabatan antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim. Tali ukhuwah yang terjalin di atas Ridho Allah SWT, yang tak akan terputus selamanya. Eit, tapi gak adil dong kalo dibandingkan dengan persahabatan ala ‘remaja masa kini’. So, Keep Ukhuwah 4ever………!!! OCE……^_^

Elegi Untuk Shine





Apakah Sebuah Kelalaian Tak Pernah Termaafkan?

Kita bersua dari sebuah kesalahan
Kalau itu benar pasti kau masih ingat
Bagaimana 6300 menjadi 3600
Aku tak ingin tahu
Juga tak pernah tahu
Apakah kesalahan lahir dari buah pikiranmu
Atau sesuatu yang memang harus terjadi
Karena aku tahu
Dasar setiap pertemanan adalah rasa percaya
Seperti dulu Rasul mengajarkan silaturahmi

Dan waktupun terus melangkah
Kau curahkan dukamu padaku
Kau simpankan kisahmu padaku
Walau cerita kita baru seujung kuku

Sampai pada suatu waktu
Aku tak kuat lagi menahan mataku
Lelap itu melumpuhkanku
Lelah membuatku terlena
Dan genggamanku tak lagi erat
Tuk menjaga kisahmu dengan sempurna
Maafkan aku…

Tak seharusnya itu terjadi
Tak semestinya engkau kecewa
Andai aku selalu terjaga
Ketika mereka ada

Shine…
Aku hanya ingin bertanya
Apakah sebuah kelalaian tak pernah termaafkan?
Apakah sebuah kesalahan tak bisa dilupakan?
Hingga kau tak pernah menjawab maafku

Untuk yang terakhir kalinya
Aku minta maaf untuk semua itu
Karena aku tak pernah tahu
Kapan waktu akan menjemputku
Tak pernah kumengerti
Kapan Dia memanggilku kembali
Tolong engkau jawab
Sebelum aku benar-benar pergi
Terima kasih untuk secarik kisah tentang kita

Kata orang hidup adalah perjuangan, dimana disitu ada peluh dan darah
Bagiku cuma tempat singgah
Kata orang hidup seperti roda, bergantian atas dan bawah
Bagiku hanya sekedar sampah
Kata orang hidup laksana bahtera, tak lepas dari ombak dan badai
Bagiku tak lebih dari

Kenangan di Pucak Wangi

Pamitan si Boss




Trio Gokilz


Jeguran in Owabong





Dorong Motor


Dorong Motor

Dalam perjalanan kesini tadi aku lihat sesuatu yang lucu, menggelikan tepatnya. Bagaimana tidak? Sebelum aku mulai cerita, coba pikirkan dulu pertanyaanku...
Apa yang kamu lakukan bila orang yang kamu boncengi motornya kehabisan bensin?
Pasti jawabanmu akan turun dari motor terus bantu dorong samoai ke tempat orang jual bensin, paling tidak turun lah kalau gak ikut dorong.
nah tadi ada dua sejoli yang kehabisan bensin, yang cewek malah ganti duduk di depan pegang stang, truz cowoknya ndorong dari samping... gila gak???
Yang ada di pikiran aku cuma satu. "Tu cewek punya perasaan gak ya??"

Sabtu, 13 Desember 2008

Untuk Adikku Niken

Untuk Adikku Niken

Ken, mas tahu kamu lagi punya masalah dengan cowokmu.
Entah apa yang katamu akhir2 ini datang bertubi-tubi.
Sekarang kamu udah dewasa, udah tahu mana yang hitam dan mana yang putih, mana yang baik mana yang buruk, sehingga mas rasa gak perlu jauh-jauh masuk kesitu. Mas tahu dia anak baik, itu kenapa mas dulu setuju dia hadir dalam kehidupanmu. Jika saat ini hubungan kalian sedang bermasalah, itu sebuah keniscaaan, sesuatu yang tak bisa dihindari dalam kehidupan, dan masalah itu yang kelak akan mendewasakan kita.
Selesaikan semuanya dengan hati, jangan dengan emosi. Tak ada yang perlu dibuat-buat untuk sebuah harapan, biar semuanya mengalir seperti air karena semuanya telah digariskan sang takdir. Setiap yang datang pasti akan pergi, hanya waktunya yang berbeda-beda. Cintailah seseorang karena kita bisa menerima kekurangannya, bukan karena kelebihanya. Jika kau memang masih mencintainya jadikan dia mataharimu, pelita yang selalu menyinari langkahmu. Mungkin kamu gak pernah tahu bagaimana mas jatuh bangun menjadi ''pejuang''. Cintai dia dengan sederhana, apa adanya, tak ada rekayasa. Jamgam pernah merubahnya menjadi seperti apa yang kita inginkan, karena kalau itu terjadi berarti kamu hanya mencintai bayanganmu yang ada padanya. Hargailah perbedaan yang terjadi di antara kalian. Berlatihlah sedikit lebih dewasa.
Tapi untuk saat ini Nilai lebih penting daripada Cinta. Ayo belajar!! Mizz U too much...

Desember Kelabu?? Nggakk.......!!

Tiga belas hari udah terlewat di bulan desember ni, beberapa menit lagi udah macug hari yang ke 14. Dan aku rasa ada keganjilan yang gimana ya??? q bingung ngungkapinnya. Gini za, selama awal desember yang udah q lalui ni kayaknya q kena sial tyuz, ni coba q tulis yang masih q ingat.
1. Aku gagal beli kambing kurban buat masyarakat kampung, padahal ni udah aku rencanakan sejak dulu coz banyak kebutuhan mendadak yang tak bisa aku hindari.
2. Gagal transaksi Dinar dengan bos wahyu, seandainya aku bisa mungkin no.1 akan bisa tercover.
3. Ganti setang seher jupieku sayang.
4. Buku tabungan BPP ilang.
5. Jupie ambruk, spionnya pejah alias pecah.
6. Tak bisa datang di perpisahan KKN coz motor pinjaman waktu jupie sakit malah mogok di jalan, padahal waktu tu aku yang bawa backgroundnya, gak kebayang gimana paniknya temen2ku waktu itu.
7. Kena penyakit Trio Kwek-Kwek (Batuk, Pilek, N Mencret)
8. Pendataan inventaris Pemkot lum kelar.
9. Laporan BPP terbengkalai karena Buku tabungan BPPnya ilang, sedang si Bos lagi naik haji. NI Kiamat!!!
10.The trouble in my N-Gage.
11.Rhea menghilang tanpa kabar, dan aku tak pernah tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.
12.Shine marah karena ceritanya terbongkar dan gak pernah bales kontakku lagi, tapi ini bukan salahku...
13.Tadi, nyari card reader gak dapat2! Ampyunnnn

karena baru 13 hari jadi segitu saja ya, sebenarnya masih banyak yang lum ketulis. 13 lebih pas ma angka sial he..he..
Semoga mulai besok sialku habis.amin..amin..amin.. dan itu pasti
masa' mau jadi desember kelabu??

ENGGAAAAAKKKKKK.......!!!!!!!!!!!!!!

Maaf untuk Shine

Maaf Untuk Shine

Bagaimana ku lukiskan maaf
Bila kanvas hati enggan kau buka
Bagaimana aku mendekati rindu
Bila sedetik kutemui kau berubah arah

Cahaya demi cahaya aku kirim mengawali senja
Untuk membuka selimut gelap dukamu dan marah
Hanya setetes embun mengalir setiap shubuh
Untuk melubangi hatimu yang berubah membatu

Bagaimana bisa ku dendangkan maaf
Bila partitur rasa sudah terkoyak
Bagaimana pula aku kuasa berteriak untukmu
Bila kau bungkam mulut jiwa dengan benci yang lebam membiru

Setangkai demi setangkai aku letakkan mawar maaf
Di lantai yang berdindingkan tembok perih
Dapatkah ku rengkuh kau kembali berseri
'pabila ku turuti maumu ditinggal sendiri

Kehilanganmu

Kehilanganmu


Aku ingin hening
Untuk mencerna lisanmu

Aku butuh waktu
Tuk pahami katamu

Mungkin hatiku masih perih
Mungkin tangisku belum mengering

Biarkan

Biarkan kunikmati sendu ini dahulu
Biar kurasakan bagaimana kehilanganmu
Mentari dalam hidupku

Kuyakin waktu kelak kan menghapusnya
Walau mungkin tak sempurna

Untuk Mencintaimu

Untuk Mencintaimu

Kau takkan mengerti
Jejak langkah yang kutapaki
Tentang hidupku
Aliran darahku
Hembus nafasku
Dan semua yang kutorehkan
Untuk mencintaimu

Api Cinta

Api Cinta


Api cinta ini
Membara
Dalam hatiku
Biarkan menyala
Membakar rasaku
Untukmu

Jika

Jika

Jika aku
Bukan yang terindah
Biarkan aku enyah

Jika aku
Bukan yang terbaik
Izinkan aku berbalik

Jika aku
Tak sempurna di hatimu
Aku kan menjadi lalu

Dan jika aku
Bukan semua itu
Takkan kulepas pelukku di hatimu

Selamanya....

Untuk Rhea

Untuk Rhea

Semua yang sudah berlalu
Antara dia dan dirimu
Biarkan berlau

Segala yang telah terlewat
Kenangan yang begitu memikat
Biarkan terlewat

Tutup saja buku itu
Bula lagi lembar yang batu
Itu lebih indah untukmu